Suatu hari Dendy, seorang ayah yang berkecukupan, ia sedang tergesa-gesa masuk kerjanya, nah ketika sedang menyiapkan makanan, anaknya perempua n yang masih SD, menumpahkan kopi sehingga kemejanya basah. Kontan saja si Dendy marah-marah kepada anaknya sampai anaknya menangis.
Jemputan si anak datang, tetapi si anak ogah naik, karena malu mukanya sudah belepotan air mata, sang ayah memaksakan untuk memasukkannya ke dalam bis, karena si anak udah susah di beri tahu. Dendy mengendarai mobil, mak plencing tanpa pamit istrinya. Sudah anaknya tadi diajak geger, ke kantor malah tidak pamit lagi.. Begitu pikir si istri.
Sesaat ketika di jalan raya, karena macet + terlambat kata kotor keluar, "Bullsh*t, F*ck, (*)(&*&((%#!, Apa-apaan ini..!" 2 jam kemudian akhirnya sampai di tempat kerja, Sang Boss, siap dengan omelannya yang 30 menit baru selesai. Diiringi lelah dan berbagaio alasan, membuat rekannya menjadi "korbannya". Hubungannya dengan teman-temannya menjadi agak renggang. Ketika dimintai tolong oleh Dendy, mereka ogah. Jadi, untuk hari ini terpaksa harus menangani berbagai macam tugas yang menumpuk dikantor.
Pulang, ketika sore seperti biasa, jalanan macet. Seperti biasa, seorang Dendy tidak nikmat kalo belum menuntaskan perkataan ato belum nikmat kalo tak ada teriakan. Namun, supir di belakangnya tak terima dengan teriakannya, akhirnya dengan bel ala truk, ia hempaskan di depan carry putih milik Dendy. Nguooong.., begitupula disertai sahut-sahutan kendaraan yang Ngetem, Bis Kota, Sepeda Motor, becak,dll.
Sampai di rumah, Istrinya menjadi malas nyediain kopi. Wajahnya sewot melulu. Akhirnya sampai di ranjang, si istri tak kooperatif sama sekali, bahkan gak mau..
Begitulah sebuah rutinitas yang kadang-kadang pernah dirasakan. Kadang-kadang, pernahkah anda merasakan kesialan bertubi-tubi..? Seorang trainer pengalaman Ikhwan Sopa. Punya tips menarik, yakni dengan menggunakan formula 90:10.
100 % aktivitas kita ditentukan oleh yang maha kuasa, namun tidak ada salahnya kalau kita cukup mengubah 10% dari seluruh aktivitas yang ada. Sehingga efeknya berimbas kepada 90% aktivitas anda.
Sekarang kita kembali ke cerita awal.
Dengan menerapkan formula 90:10, sekarang kita ubah dikit ilustrasinya.
Suatu hari Dendy, seorang ayah yang berkecukupan, ia sedang tergesa-gesa masuk kerjanya, nah ketika sedang menyiapkan makanan, anaknya perempuan yang masih SD, menumpahkan kopi sehingga kemejanya basah. Si Dendy pun sabar dengan tingkah laku anaknya dan mengatakan kepada anaknya agar lain kali hati-hati. Anaknyapun tak merasa takut, dan pamit dengan Ayah ibunya.
Jemputan si anak datang, tetapi si anak naik,dengan senang, tanpa beban sambil melambaikan tangan kepadanya dan istrinya. Si Dendy, walaupun tahu terlambat,ia sempatkan menyium pipi istrinya disertai dengan seutas senyum. Sedikit, tetapi ikhlas..
Sesaat ketika di jalan raya, karena macet + terlambat kata kotor yang tadinya terfikir di hatinya, mending tidak dilepaskan. Ia memilih mendengarkan ceramahnya AA Gym, tantang kebiasaan untuk lebih menggunakan waktu luang dengan Baca Laillahailallah.
Tiba dikantor Sang Boss, siap dengan omelannya yang 30 menit baru selesai. Dengan sopan ia tatap mata sang boss, setelah menengarkan omelannya yang menyakitkan, ia memilih minta maaf tanpa basa-basi. Melihat kesungguhan si Dendy ke kantor, teman-temannya iba, tak tega melihat Dendy, akhirnya teman-temannya memilih untuk membantu Dendy menyelesaikan pekerjaan kantornya.
Pulang, ketika sore seperti biasa, jalanan macet. Seperti biasa, seorang Dendy tidak nikmat kalo belum menuntaskan perkataan ato belum nikmat kalo tak ada teriakan, ia memilih diam. Memilih berdzikir Lailahaillalah. Diantara teriakan kotor para supir.
Sampai di rumah, Istrinya keliatan siap memijit kaki si Dendy. Dengan sedikit melepas kepenatan ditambah seduhan kopi dari cinta sang Istri, si Dendy lebih memilih menceritakan hal-hal yang membuat senang sang Istri, bukan rutinitas kantornya.
Dari cerita diatas, kita sebenarnya bisa merubah sedikit kesialan dalam habit kita, walaupun hanya 10%, pasti akan ada efeknya...
3 komentar:
cerita yang bagus mas dan mungkin menginspirasikan banyak orang bahwa sepuncak puncak nya emosi apabila di hadapi dengan kesabaran akan luluh lantak :) dan kedamaian akan selalu mendekam dalam sanubari salut mas postingnya :)
@dedi kurniawan : Sabar itu salah satu dari perubahan 10 % itu..!
you have a wonderful site!
Post a Comment