Motivasi, Artikel, dan Segala opini tentang saya
Hari ini, saya sudah cukup menerima banyak pelajaran dari adanya wong cilik.. Siapa sajakah itu ?
Penjaga WC
Bergulat diantara kotornya berak dan pesingnya air seni, mereka tetap mengais rezeki, mau membersihkan kakus atau berbagai macam kotoran yang (jujur) kalau saya melakukannya bikin stress..
Tukang Jamu
Menjual jamu dengan memikul, dengan suara yang keras nun merdu, tidak peduli panansnya terik dan hujan yang lebat, tetap menjualnya demi kesehatan orang lain...
Tukang Salome
Di tempat saya, salome itu seperti makanan kayak baso, cuman itu dari tepung kanji.. Harganya per buah 100 perak. Mereka mengelilingi SD SMP atau SMA di berbagai tempat... Tidak takut tersaingi oleh menjamurnya bakso.. Dengan rombing yang kecil, naik sepeda tua yang karatnya gak usah ditanya, menyusuri setiap tepi gang-gang di desa saya...
Tukang Semir Sepatu
Bayangkan sendiri....
Pemulung
Tidak usah saya terangkan..
Dll.
Pekerjaannya memang tidak mulia disisi elit, tetapi merekalah yang sebenarnya kaya.. Kaya apa..? Yah, disaat saya melihat mereka disamping rumah, mereka malah menampakkan wajah bahagia, disamping disekeliling mereka anyak mencemooh, tetapi say yain, justru merekalah yang salah. Apa pasalnya.? Walaupun mereka ini hanyalah korban dari sebuah "kebaikan" yang ditanamkan kepada "calon" wakil rakyat, yang sekarang sedang melakukan capres di Nganjuk, dengan menempelkan berbagai macam stiker, berharap mereka memilih - yang sebenarnya hanya mengibuli kaum cilik yang berada dikalangan bawah- sehingga sukses, dengan mengambil hati wong cilik.
Ketika pemimpin sudah menang, warga cilik yang tertempeli poster hanya menjadi saksi biksu terpilihnya Bupati, ya... mereka hanya melihat sebuah senyuman pemimpin kota, yang dengan senyumannya -bisa menjadi air atau api- disekelilingnya, perabotan tetap sama seperti 2 tahun yang lalu, yakni saat tertempelinya stiker ataupun spanduk menjanjikan uang beratus ribu..
Ya, beratus ribu... bukan rupiah, saya rasa hanya janji.. Di lain tempat, saya melihat banyak pemimpin dengan HP komunikatornya, saling berbicara satu sama lain, melewati banyaknya tukang becak yang masih memakai pakaian tim sukses.. Tukang Becak itu hanya memandang saja, rupanya ia telah Lupa akan janji yang diberikan, soalnya ditunda-tunda terus.. Jadinya bosan...
Post a Comment
Pembaca yang budiman, Selamat datang di Blog nya Cemol, Saya hanyalah seonggok daging yang diberi kekuatan untuk menulis bait-per-bait, kata-per-kata. Seorang Pembelajar sejati di bidang medis. Suka baca buku kedokteran, motivasi. Saya orang keturunan jawa merauke yang lahir besar di kabupaten Mappi, kota tercinta 1000 rawaBlog ini berisi motivasi dan opini. Dengan ada kritikan, maka diharap ada feedback sehingga suatu regulasi bisa tertata lebih apik. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment