Motivasi, Artikel, dan Segala opini tentang saya
KecemasanSikap cemas merupakan respon (tanggapan) seseorang baik dalam bentuk pikiran, tindakan dan kondisi emosional terhadap peristiwa tertentu yang mungkin terjadi atau dianggap akan terjadi dalam hidupnya. Rasa cemas ini biasanya, bersumber dari perasaan khawatir terhadap sesuatu. Ia dapat timbul karena adanya masalah besar, hal-hal penting atau sesuatu yang memang nyata-nyata akan terjadi. Namun terkadang rasa cemas justru muncul akibat masalah kecil, sepele atau khayalan saja.Cemas tidak selalu buruk. Lintasan pikiran seperti “Bagaimana kalau …”, “jangan-jangan nanti …”, bagaimana mungkin aku bisa …”, dan lain sebagainya pada dasarnya merupakan refleksi (pantulan) kecemasan dalam diri seseorang. Perasaan cemas akan mengakibatkan perasaan takut, ragu-ragu, tersingkir, tegang, terguncang, pesimis, emosional, ketus, pasif dan sebagainya. Rasa cemas dalam jangka waktu yang pendek wajar dialami siapapun dan bukanlah suatu peristiwa yang membuat kita khawatir.Dalam batas tertentu rasa cemas yang wajar bermanfaat untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti rasa cemas tidak lulus ujian, dapat membuat siswa lebih banyak belajar agar tidak mengalami kegagalan. Contoh lain, rasa cemas akan siksa neraka, akan menyebabkan seseorang berhati-hati dalam bertindak dan menjaga diri dari maksiat.Rasa cemas baru akan menjadi masalah ketika terjadi terus menerus atau berulang-ulang. Sehingga menjadi “kebiasaan” bahkan semacam “fobia”. Kecemasan semacam ini dapat menurunkan kualitas hidup dan kemampuan untuk menikmati hidup. Karena itu diperlukan kemampuan untuk mengendalikan kecemasan agar tidak sampai menimbulkan hal-hal yang negatif.Penyebab KecemasanSalah satu penyebab umum yang menjadikan seseorang merasa ecmas adalah faktor “kebahagiaan dan keinginan”. Khwatir tidak memperoleh kebahagiaan atau suatu kondisi tidak seperti yang diinginkan dapat membuat orang merasa cemas. Di samping faktor kesehatan, masa depan, keuangan, persahabatan/pergaulan, bahkan kecemasan itu sendiri dapat menimbulkan rasa cemas.Akibat CemasRasa cemas selain mempengaruhi psikologis seperti gelisah, terguncang, sulit tidur, cepat marah, mudah menangis, tertekan, khawatir, mengasingkan diri, minder (rendah diri) dan sebagainya, juga menimbulkan gangguan fisik seperti rasa tegang pada otot, mual, diare, sembelit, timbul bintik merah pada kulit, gatal, sakit perut.Kecemasan sebagai bahan evaluasiKecemasan sebenarnya dapat juga digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap kekurangan diri. Apa kekurangan saya sehingga saya harus merasa cemas seperti ini? Pertanyaan ini mungkin dapat membantu mengubah rasa cemas semata-mata, menjadi proses evaluasi diri. Hal-hal yang menimbulkan rasa cemas sebaiknya diaggap sebagai sebuah tantangan, sehingga kita menjadi termotivasi untuk berupaya mengurangi (meminimalisir) kekurangan kita, sekaligus berusaha mengatasi tantangan. Keuntungan lainnya dengan bersikap rasional kita dapat melihat persoalan secara obyektif, realistis dan proporsional. Sehingga tiak jatuh pada buruk sangka dan menyiksa diri dengan “bayangan seram” yang kita ciptakan sendiri.Mengatasi kecemasanBertawakal dan berbaik sangka pada Allah sangat membantu seseorang dalam mengatasi kecemasan. Dalam bukunya “The Power of Positive Thingkin” Norman Vicent Peale memberikan 10 kiat mengatasi kecemasan:1. Katakan pada diri sendiri bahwa kecemasan hanyalah kebiasaan mental yang sangat buruk dan anda yakin dapat mengatasinya dengan bantuan Tuhan.2. Anda menjadi orang yang cemas karena mempraktekkan kecemasan. Sebaliknya anda dapat bebas dari kecemasan dengan mempraktekkan kebiasaan iman yang melahirkan ketenangan batin.3. Keimanan dapat ditumbuhkan dengan melakukan latihan.4. Berdo’alah dengan formula “Saya menyerahkan hari ini, hidup saya, orang-orang yang saya kasihi, pekerjaan saya ke tangan Tuhan. Tidak ada bahaya di tnagan Tuhan, yang ada hanya kebaikan. Apapun yang terjadi, apapun hasilnya, jika saya berada di tangan Tuhan, ini adalah kehendak Tuhan dan ini baik”5. Biasakanlah mengucapkan hal-hal yang positif seperti “Hari ini Insya Allah akan menyenangkan.” “Dengan bantuan Tuhan saya pasti bisa!”6. Jangan berpartisipasi dalam percakapan yang penuh nuansa kekhawatiran. Tambahkanlah muatan iman dan keyakinan dalam setiap percakapan anda.7. Salah satu penyebab anda khwatir, cemas adalah karena anda dijejali dengan ketakutan, kekalahan, kegagalan dan rasa murung. Netralkanlah segala pikiran negatif tersebut dengan menghayati kitab suci.8. Binalah persahabatan dengan orang yang penuh harapan dan keyakinan.9. Bantulah orang lain mengatasi kecemasannya, niscaya anda akan terbantu mengatasi kecemasan diri sendiri.10. Bangunlah perasaan kebersamaan dengan Tuhan nicaya anda akan hidup dengan penuh keyakinan dan harapan.Sedangkan menurut Dale Carnegie dalam bukunya “How stop worrying and start living” menawarkan tujuh cara untuk mengembangkan dan memupuk sikap mental untuk hidup tentram dan bahagia yaitu:1. Isi hati dengan pikiran tentang kedamaian, keberanian, kesehatan serta harapan sebab “hidup kita dibentuk oleh pikiran kita sendiri”.2. Jangan menaruh dendam pada musuh, sebab bila kita berbuat demikian, kita akan lebih menderita daripada mereka. Jangan sekali-kali membuang waktu sedetikpun untuk merisaukan orang yang tidak kita senangi.3. Biasakan hidup ikhlas tanpa pamrih kepada makhluk dan mengharapkan kasih sayang Tuhan agar kita tidak merasa cemas dengan ucapan terimakasih dan balas jasa.4. Kenang dan ingat selalu keberkahan dan kemujuran yang anda terima, lupakan segala kemalangan anda.5. Jangan meniru orang lain, jadilah diri sendiri dan berbuatlah sesuai kepribadian anda secara wajar. Sebab iri hati berbarti tolol dan meniru orang lain berbarti bunuh diri.6. Ambil keuntungan dan hikmah sebanyak-banyaknya dari nasig buruk anda serta ubahlah minus menjai plus.7. Lupakan kesusahan yang menimpa kita dengan membahagiakan orang lain.Selain apa yang disampaikan Norman Vincent Peale dan Dale Carnegie diatas, maka kiat-kiat mereduksi kecemasan berikut bisa dilaksanakan apabila menghadapi suatu keadaan yang membuat kita cemas, antara lain:1. Hadapi kenyataan, kita harus berani mengakui bahwa kita sedang cemas, tidak perlu menutupi diri dengan dalih “semua baik-baik saja”, nggak ada masalah …..”. Dan sebagainya.2. Kenali penyebab cemas, untuk memudahkan kita mengambil langkah-langkah yang tepat.3. Dekatkan diri pada allah, dampak dari cemas salah satunya adalah hati yang tidak tenang. Dengan ibadah, sholat, baca kitab suci, dzikir, maka hati akan menjadi tenang.4. Relaksasi.5. Curahkan perasaan (curhat) jangan dipendam.6. Tulis uneg-uneg dalam buku (agenda, diary dsb), jika hal-hal yang mengganjal tidak mungkin disampaikan pada orang lain.
Post a Comment
Pembaca yang budiman, Selamat datang di Blog nya Cemol, Saya hanyalah seonggok daging yang diberi kekuatan untuk menulis bait-per-bait, kata-per-kata. Seorang Pembelajar sejati di bidang medis. Suka baca buku kedokteran, motivasi. Saya orang keturunan jawa merauke yang lahir besar di kabupaten Mappi, kota tercinta 1000 rawaBlog ini berisi motivasi dan opini. Dengan ada kritikan, maka diharap ada feedback sehingga suatu regulasi bisa tertata lebih apik. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment