Motivasi, Artikel, dan Segala opini tentang saya
Hari itu aku pertama kali masuk ke fakultas kedokteran di universitas negeri. Aku masuk dengan jalur duit. Yah, walaupun aku masuk dengan jalur duit, paling tidak aku sudah membantu orang tua, menuruti keinginan orang tua. Tidak terpikirkan sama sekali olehku untuk masuk ke fakultas ini. Langsung saja, beberapa saat kemudian selalu ada yang namanya ospek. Tidak SMA, tidak SMP kegiatan yang menganut azas “senioritas” ini selalu membuatku galau bukan kepalang, bagaimana tidak setiap instansi mewajibkan menggunakan persyaratan tertentu demi tercapainya standart kelulusan ospek. Dan yang kudengar saat ini pada fakultasku mengadakan yang namanya acara “penyambutan”. Acara Penyambutan ini bukanlah suatu yang asing bagiku mengingat dulu itu aku juga pernah ikut yang namanya acara penyambutan-penyambutan yang serupa, namun ini beda. Ini adalah bukan merupakan acara penyambutan yang biasa. Acara penyambutan ini yang membuatku agak kaget adalah selebrasi di ruang anatomi, ya semacam kamar mayat begitulah.Kamar ini berukuran 15 X 20 meter dibagi menjadi satu sekat, sekat yang pertama adalah ruangan yang berisi mayat yang didiamkan selama bertahun-tahun dengan diberikan formalin, semacam zat pengawet kadar kuat. Sedangkan sisanya berisi tentang ruang presentasi atau ruang belajar para mahasiswa kedokteran dan tempat dosennya mengajar.Waktu semakin berlalu, akhirnya tibalah puncak acara selebrasi di ruang anatomi itu. Lampu itu dimatikan, kemudian kami masuk ke dalam ruangan itu dengan di samping kiri kanan adalah sekumpulan organ-organ berserakan dengan tentunya bau formalin yang menyengat, sampai tidak bisa menahan bau itu, kontan saja aku meneteskan air mata dan meneteskan ingus, namun aku harus tahan.Semacam uji nyali, aku kemudian membawa senter, mencari pesan yang tertancap dalam suatu organ, pesan itu berupa kertas yang ditancapkan dalam misal dalam alat kelamin maupun organ-organ tertentu yang memberikan kesan kenyal-kenyal sehingga orang yang meraba akan merasa jijik atau memberi semacam sensasi merinding.Kusorot beberapa tempat, akhirnya kudapatkan salah satu pesan itu, yakni di mulut suatu mayat orang tua. Kepalanya bocor, matanya sudah hilang, tinggal paru-paru dan rusuk yang berlubang. Aku pun mengambil pesan dimulutnya, kemudian intinya “jaga dan hargailah aku”. Kemudian sambil diputarkan semacam efek horror yang asalnya musik itu, sehingga aku merasa takut. Pada intinya acaranya adalah seperti itu. Dan semua mahasiswa kedokteran merasakan itu.Hari-hari berlalu, bukannya aku berfikir tentang rasa takut akan hal itu, tetapi aku justru berfikir, mengapa aku harus hal yang sesuai dengan pesan itu. Hari-hari berlalu, suatu ketika ada pelajaran yang bernama anatomi tubuh. Akupun mendapatkan pelajaran itu dan yang tak kupikirkan di otakku adalah aku harus membedah-bedah mayat itu, betapa kagetnya aku, kenapa aku harus membedah, kemudian mencari satu persatu mana saraf, arteri dan pembuluh baliknya. Sesuatu hal yang lucu bagiku.Beberapa teman, pasca pelajaran anatomi maupun praktikumnya sudah berlangsung ada yang merasa dihantui di kamar kosnya, dikejar-kejar dalam mimpi, laci, meja dan beberapa furnitur kosannya bergerak sendiri, semua pernah dialami temanku, tetapi bukanlah sisi horor yang aku mau tahu mengapa aku harus menjaga dan menghargainya. Timbul pertanyaan bagiku, darimana asalnya organ-organ seperti ini? Menurut salah satu sumber terpercaya mengatakan bahwa, orang yang pada akhirnya aku anggap sebagai guru besar ini berasal dari jasad-jasad kecelakaan, maupun Mr.x yang dengan prosedur tertentu sesuai dengan manajerial, standar dan undang-undang berlaku diperjualbelikan secara legal. Tapi, bukan itu pula maksudku memahami mengapa aku harus menghormati dan menjaganya.Empat bulan berlalu, aku sudah melewati semacam ujian anatomi, dan ketika masuk bab selanjutnya baru aku sadar, bahwa apa yang aku lakukan itu semata-mata demi pasienku kelak. Apa yang aku bedah-bedah, semuanya mempunyai dasar-dasar fisiologis yang mendasari suatu perjalanan siklus tubuh manusia. Bagaimana dasar seorang dokter memberi obat bagi pasiennya, konsep dasarnya adalah dari suatu bagian tubuh mayat ini.Sudah satu tahun lebih aku menempuh perjalanan menyusuri hidup demi menjadi dokter sejati. Sekarang aku masuk bab mengenai penyakit. Yang membuatku lebih tercengang ternyata setiap organ-organ tadi mempunyai arti klinis yang bervariasi dalam setiap perjalanan suatu penyakit. Setiap detil-detil bagian tubuh itu aku teliti satu per satu dan semuanya berperan serta dalam memberikan suatu gambaran / manifestasi klinis terhadap suatu penyakit. Dari adanya suatu manifestasi klinis ini, dokter bisa menetapkan diagnosis dan standar terapinya.Akhirnya jawaban atas apa yang aku pikirkan selama ini dapat kutemukan. Aku tidak peduli apakah orang takut dihantui, atau orang takut akan darah. Biarlah orang berfikir bahwa yang namanya mayat akan selalu diidentikkan dengan sesuatu yang berbau mistis dan menakutkan. Sekarang aku telah menjadi dokter muda, walaupun aku tidaklah sepintar teman-temanku seperjuangan, tetapi paling tidak aku sudah berusaha berbuat yang terbaik bagi guruku. Dengan berusaha memperlakukan guruku sebaik-baiknya. Aku hanya bermaksud bahwa apa yang aku lakukan dengan memulai menghormati guruku suatu saat dapat kutularkan kepada pasienku kelak.Ini ceritaku dengan guruku, bagaimana dengan kamu kawan?Moral value :Dalam surat Al Baqoroh ayat 26 :“Sesungguhnya, Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan, "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik”Aku percaya bahwa apa yang selama ini orang pandang sebelah mata, justru bisa berguna bagi orang lain.NB : Artikel ini adalah salah satu dari sekian banyak nominasi "Lomba Essay", yang diadakan Kaskus Education dalam rangka hari Guru Nasional
Pembaca yang budiman, Selamat datang di Blog nya Cemol, Saya hanyalah seonggok daging yang diberi kekuatan untuk menulis bait-per-bait, kata-per-kata. Seorang Pembelajar sejati di bidang medis. Suka baca buku kedokteran, motivasi. Saya orang keturunan jawa merauke yang lahir besar di kabupaten Mappi, kota tercinta 1000 rawaBlog ini berisi motivasi dan opini. Dengan ada kritikan, maka diharap ada feedback sehingga suatu regulasi bisa tertata lebih apik. Semoga bermanfaat.